Bitcoin (BTC) Menuju $120K atau Justru Alami Koreksi?

Bitcoin (BTC) kembali mencuri perhatian pasar kripto dengan lonjakan harga yang signifikan. Aset digital terbesar ini berhasil menembus berbagai level resistance penting dan mencetak rekor harga tertinggi baru di $118.856, mencatat kenaikan sebesar 6,52%.

Sebelumnya, BTC mengalami beberapa penolakan di area resistance, namun kini berhasil menembus batas-batas tersebut. Selama pergerakan harga ini, BTC sempat menyentuh titik rendah di $110.660 dan menguji level resistance antara $110.672 hingga $118.848. Saat artikel ini ditulis, harga BTC berada di sekitar $118.303. Indeks Ketakutan dan Keserakahan menunjukkan angka 71, menandakan bahwa pasar sedang berada dalam zona keserakahan.

Kapitalisasi pasar saat ini tercatat sebesar $2,35 triliun, sementara volume perdagangan harian Bitcoin melonjak drastis lebih dari 98,71%, mencapai $122,41 miliar. Berdasarkan data dari Coinglass, terjadi likuidasi Bitcoin senilai $678,14 juta dalam 24 jam terakhir.

Apakah BTC Akan Terus Naik?

Grafik teknikal 4 jam menunjukkan garis MACD telah menembus ke atas garis sinyal, memberikan sinyal positif dan menunjukkan momentum naik yang terus berkembang. Selain itu, indikator Chaikin Money Flow (CMF) berada di angka 0,36, yang mencerminkan tekanan beli yang kuat dan arus modal yang masuk secara aktif ke dalam Bitcoin.

Sesi perdagangan terakhir menegaskan sentimen bullish yang dominan. Jika dorongan naik ini berlanjut, harga diprediksi dapat menembus resistance utama di $118.314. Jika terjadi koreksi naik lanjutan, formasi golden cross mungkin terbentuk, memberikan dorongan tambahan dan membuka jalan bagi BTC untuk melampaui level $118.326.

Namun, jika kekuatan tren naik melemah, tekanan jual bisa muncul. Koreksi harga ke kisaran $118.289 berpotensi memicu formasi death cross, yang bisa menarik harga turun di bawah $118.277. Jika level ini jebol, maka tekanan jual bisa semakin besar dan menambah potensi kerugian lebih lanjut.

Indikator RSI harian saat ini berada di 85,30, menandakan kondisi overbought yang ekstrem. Ini dapat membuka kemungkinan terjadinya koreksi harga jangka pendek. Sementara itu, indikator Bull Bear Power (BBP) mencatat angka 8.155,38, menunjukkan dominasi bullish yang kuat dan mendukung potensi kenaikan lebih lanjut.

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post