Harga Bitcoin Mendekati Breakout Bullish Saat DXY Turun ke Titik Terendah Sejak 2022

Harga Bitcoin mencapai $107.115 pada Kamis, 25 Juni, mengalami kenaikan sebesar 8,65% dari titik terendahnya minggu ini. Kenaikan ini dipicu oleh penurunan signifikan dalam indeks dolar AS (DXY), yang kini berada di 96,98—angka terendah sejak 2022.

DXY mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, dan telah merosot hampir 12% dari puncaknya tahun ini. Analis Morgan Stanley memperkirakan bahwa penurunan ini bisa berlanjut hingga 9% lagi. Pelemahan dolar ini terjadi setelah Donald Trump berhasil menengahi kesepakatan damai antara Israel dan Iran, mengakhiri konflik selama 12 hari.

Selain itu, rumor bahwa Trump sedang mempertimbangkan pengganti Jerome Powell sebagai Ketua The Fed pada 2026 semakin meningkatkan spekulasi pasar. Beberapa nama yang disebut-sebut termasuk Scott Bessent, Kevin Hassett, dan Kevin Warsh.

Trump sendiri sudah lama mengkritik kebijakan Powell dan terus mendesaknya untuk menurunkan suku bunga. Powell tetap bersikukuh dengan pendekatan hati-hati, menyatakan bahwa Federal Reserve akan menunggu perkembangan ekonomi lebih lanjut sebelum mengambil tindakan. Presiden Fed Richmond, Tom Barkin, menyampaikan hal serupa bahwa "tidak ada manfaat dari bertindak terlalu cepat."

Ekspektasi akan pemotongan suku bunga yang lebih agresif di bawah kepemimpinan baru membuat dolar semakin lemah. Dalam catatan terbaru, Morgan Stanley memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga hingga tujuh kali pada 2026—kondisi yang dapat mendorong harga Bitcoin dan aset berisiko lainnya lebih tinggi.

Analisis Teknikal Bitcoin Menunjukkan Pola Bullish

Secara teknikal, grafik harian Bitcoin menunjukkan bahwa harga tetap bertahan di atas Rata-Rata Pergerakan Eksponensial 100-hari sejak April, yang menjadi level support penting.

Bitcoin kini membentuk pola bullish flag, yakni garis vertikal diikuti kanal menurun sebagai bagian dari formasi cup-and-handle. Kedalaman "cup" mencapai 31%, dan jika proyeksi yang sama diterapkan dari bagian atas "handle", maka target harga berikutnya berada di $143.780.

Namun, jika harga turun di bawah Rata-Rata Pergerakan 200-hari di $94.000, maka sinyal bullish ini bisa batal.

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post